Cerita Rakyat ini berasalah dari Tanah Gayo Nanggro Aceh Darussallam. Cerita Rakyat Putri Pukes mengisahkan tentang seorang putri raja yang menjadi batu gara-gara tidak mengindahkan pesan orangtuannya. Sebuah pesan moral yang sangat apik untuk dibaca, mari kita ikuti cerita selengkapnya berikut ini.
 |
Batu Putri Pukes |
Menurut lagenda Putri Pukes berasal dari tanah Gayo, yang mengisah seorang putri raja yang menyukai seorang pangeran kerajaan lain, kemudian memohon pada orang tuanya agar mareka di nikahkan, awalnya orangtua putri pukes tidak menyetujui dengan pangeran yang di cintainya karena negeri pangeran sangat jauh namun putri dan pangeran sangat gigih memperjuangkan cintanya, akhirnya kedua orangtua mereka merestuinya. Setelah mareka dinikahkan, putri harus tinggal bersama di kerajaan suaminya. Putri pukes minta ijin dan pamit pada orang tuanya dan diantar oleh pengawal, saat itu hati kedua orang tua putri sangat berat dan sangat sedih untuk melepaskan anaknya namun apa hendak dikata putri sudah menjadi milik suamianya. Ketika putri mohon pamit pada orang tuanya, kedua orang tua putri berpesan “anakku jika kamu pergi menyusul suamimu maka pergilah dengan damai dan ikhlas kalaupun kamu rindu jangan melihat ke belakang” dalam perjalanan putri rasa rindu pada orang tua begitu membara sehingga dia lupa dan tanpa sengaja melihat ke belakang, seketika itu pula datang petir dan hujanpun turun dengan deras sekali, mareka bersama robongan pengawal berteduh didalam sebuah goa yaitu goa Putri pukes yang dikenal saat ini, saat itu di dalam goa putri pukes terasa dingin dan secara perlahan-lahan merasa tubuhnya mengeras dan menjadi batu.
No comments for "Cerita Rakyat : Putri Pukes"
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan pesan jika anda mempunyai saran kritik ataupun pertanyaan seputar topik pembahasan.