Senjata Tradisional Maluku

Maluku merupakan daerah penghasil rempah rempah pada jaman penjajahan Maluku mejadi daerah yang diperbutkan oleh Belanda dan Inggris, namun selain kaya akan rempah-rempah Maluku juga kaya akan budaya dan tradisinya salah satunya adalah senjata tradisional.

Adapun senjata tradisional maluku adalah sebagai berikut:

1. Parang Salawaku

Parang Salawaku adalah sepasang senjata tradisional dari Maluku.Parang Salawaku terdiri dari Parang (pisau panjang) dan Salawaku (perisai) yang pada masa lalu adalah senjata yang digunakan untuk berperang. Di lambang pemerintah kota Ambon, dapat dijumpai pula Parang Salawaku.Bagi masyarakat Maluku, Parang dan Salawaku adalah simbol kemerdekan rakyat.

Senjata ini dapat disaksikan pada saat menari Cakalele, yaitu tarian yang menyimbolkan kekuatan kaum pria Maluku. Parang di tangan kanan penari melambangkan keberanian sementara salawaku di tangan kiri melambangkan perjuangan untuk mendapatkan keadilan.

Parang Salawaku merupakan kerajinan tangan khas orang Maluku. Parang dibuat dari besi yang ditempa dengan ukuran bervariasi, biasanya antara 90-100 cm. Pegangan parang terbuat dari kayu besi atau kayu gapusa. Sementara itu, salawaku dibuat dari kayu keras yang dihiasi kulit kerang laut.

2. Kalawai


Orang Maluku pasti tak asing dengan senjata tradisional mereka, yaitu kalawai. Kata kalawai juga pernah disyairkan dalam lagu Bulan Pake Payong. Berikut syairnya. Kata kalawai berasal dari bahasa daerah Maluku, khususnya daerah Maluku Tengah (Pulau Seram, Ambon, Saparua, Haruku, Nusalaut, Buru dll). Kata kalawai berasal dari dua suku kata, yakni kala dan wai. Kala memiliki arti tikam sementara wai memiliki arti air. Sehingga secara harfiah kata “kalawai” berarti menikam air.

Kalawai adalah salah satu senjata tradisional khas daerah Maluku. Bentuk Kalawai adalah hampir mirip seperti tombak namun bentuk Kalawai sendiri biasanya pegangannya terbuat dari buluh ataupun kayu, yang lebih panjang dari tombak, ujung buluh tersebut kemudian di beri besi tajam, besi tersebut harus lebih dari satu, dan di ikat melingkari buluh tersebut. Biasanya besi kalawai terdiri dari besi yang diasah sampai menjadi tajam.

Kalawai berbeda dengan tombak, jika tombak umumnya bermata 1, kalawai umumnya bermata 3 dan mirip dengan Trisula. Kalawai juga memiliki fungsi yang berbeda dengan Tombak, Kalawai hanya  digunakan di lautan oleh nelayan atau biasa digunakan di dalam air, baik di lautan maupun sungai/danau untuk menangkap hewan yang hidup perairan dangkal maupun dalam berupa ikan, gurita, teripang, morea dan lain sebagainya. Sementara Tombak umumnya digunakan untuk berburu di hutan dan yang paling umum adalah berperang.

Demikian penjelasan singkat mengenai Senjata Tradisional Maluku, semoga bermanfaat.

No comments for "Senjata Tradisional Maluku"