Senjata Tradisional Bangka Belitung (Babel)
Jika Masyarakat Jawa memiliki senjata tradisional keris, kujang dan sebagainya. Bangka Belitung juga memiliki senjata tradisional yaitu parang, kedik dan siwar panjang.
Senjata tradisional merupakan simbolisasi yang ada disetiap daerah Indonesia (Hanya ada di indonesia yang memiliki keanekaragaman segalanya) yang memiliki makna khusus atau pesan khusus atau simbol khusus dan sebagainya. Sebagai negara Indonesia kita patut bangga dengan keberagaman ini.
Berikut ini 3 Senjata Tradisional Kepulauan Bangka Belitung (BABEL)
1. Senjata Tradisional Bangka Belitung - Parang Bangka
Salah satu senjata tradisional di provinsi ini adalah parang bangka. Bentuknya seperti layar kapal. Senjata ini biasa digunakan terutama untuk perkelahian jarak pendek.
Bentuk parang bangka ini mirip dengan golok di Pulau Jawa. Namun, ujung parang ini dibuat lebar dan berat. Gunanya untuk menambah bobot sehingga sasaran dapat terpotong dengan cepat. Parang yang berdiameter sedang atau sekitar 40 cm dapat digunakan untuk menebang pohon. Hal ini karena bobot ujungnya yang lebih besar dan lebih berat.
2. Senjata Tradisional Bangka Belitung - Kedik
Senjata tradisional lainnya adalah kedik. Kedik adalah senjata tradisional yang digunakan sebagai alat pertanian. Alat ini digunakan di perkebunan, terutama di kebun lada. Dalam menggunakannya si pemakai harus berjongkok dan bergerak mundur atau menyamping.
Alat ini digunakan dengan cara diletakkan pada tanah dan ditarik ke belakang. Alat ini efektif untuk membersihkan rumput pengganggu tanaman lada. Kedik biasanya digunakan oleh kaum wanita karena alatnya kecil dan relatif lebih ringan. Kedik hanya dapat digunakan untuk memotong rumput jenis yang kecil atau rumput yang tumbuh dengan akar yang dangkal, bukan ilalang.
Selain parang bangka dan kedik, provinsi ini memiliki jenis senjata tradisional lainnya. Senjata tradisional itu adalah siwar panjang.
3. Senjata Tradisional Bangka Belitung - Siwar
Siwar adalah senjata tradisional yang mirip dengan Golok panjang. Siwar dibedakan dari ukuran panjang dan pendeknya. Ada Siwar yang berbentuk panjang dinamakan siwar panjang, bentuknya hampir menyerupai mandau dari Kalimantan Barat, namun ia tidak bengkok. Ukurannya rata, lurus, pipih, ringan jika diayunkan. Kegunaannya untuk pertarungan cepat jarak dekat.
Ukuran panjang, ketebalan dan beratnya pun dirancang khusus yang dibuat tak sembarangan, disesuaikan dengan penggunanya. Keistimewaan lainnya, ada siwar panjang khusus yang rancang memiliki 2 mata sisi yang tajam seperti silet yang digunakan memang untuk pertempuran bagi masyarakat dahulu pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Kemudian ada siwar pendek. Panjangnya seukuran keris, memiliki ujung yang runcing. Dirancang khusus memang untuk pertarungan jarak dekat digunakan untuk menusuk lawan. Bagian tengah memiliki lenkung yang berfungsi untuk merobek. Siwar jenis ini sangat tajam dan memiliki ketebalan yang tipis.
Demikianlah artikel tentang Senjata Tradisional Dari Pulau Bangka Belitung. Semoga bermanfaat.
No comments for "Senjata Tradisional Bangka Belitung (Babel)"
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan pesan jika anda mempunyai saran kritik ataupun pertanyaan seputar topik pembahasan.